Cara atau Upaya Preventif dalam Mencegah Penyakit Onkologi
Penyakit onkologi, atau lebih dikenal sebagai kanker, adalah salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Namun, banyak faktor risiko yang menyebabkan kanker sebenarnya bisa dihindari atau diminimalkan. Berikut adalah 10 cara atau upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit onkologi:
1. Menghindari Tembakau
Penggunaan tembakau adalah salah satu penyebab utama berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, pankreas, kandung kemih, leher rahim, dan ginjal. Cara terbaik untuk mengurangi risiko kanker adalah dengan tidak merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya. Jika sudah merokok, mencari bantuan untuk berhenti adalah langkah yang penting. Berhenti merokok tidak hanya mengurangi risiko kanker, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk fungsi jantung dan paru-paru.
Bagi mereka yang kesulitan berhenti, ada banyak sumber daya yang tersedia, seperti program berhenti merokok, terapi pengganti nikotin (seperti patch atau permen karet), dan dukungan dari profesional kesehatan. Selain itu, menghindari lingkungan dengan paparan asap rokok juga penting untuk mengurangi risiko kanker paru-paru akibat perokok pasif.
2. Mengonsumsi Diet Sehat
Pola makan yang sehat akan sangat penting dalam membantu menurunkan risiko terkena kanker. Berikut beberapa tips diet sehat yang disarankan untuk membantu Anda:
- Mengonsumsi Banyak Buah dan Sayuran: Buah dan sayuran mengandung banyak vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kanker. Usahakan untuk mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayuran setiap hari untuk mendapatkan manfaat maksimal.
- Mengurangi Asupan Daging Merah dan Daging Olahan: Studi menunjukkan bahwa konsumsi daging merah dan daging olahan dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker usus besar. Cobalah untuk membatasi asupan daging ini dan menggantinya dengan sumber protein lain seperti ikan, ayam, atau protein nabati seperti kacang-kacangan.
- Memilih Gandum Utuh: Gandum utuh lebih kaya serat dan nutrisi dibandingkan dengan biji-bijian olahan. Mengonsumsi lebih banyak gandum utuh dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar.
- Menghindari Makanan yang Tinggi Lemak Jenuh dan Gula: Diet tinggi lemak jenuh dan gula dapat meningkatkan risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko untuk berbagai jenis kanker. Usahakan untuk mengonsumsi lemak sehat dari sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak, serta membatasi asupan makanan manis.
3. Menjaga Berat Badan yang Sehat dan Aktif Secara Fisik
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, endometrium, esofagus, ginjal, dan pankreas. Menjaga berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga secara teratur adalah cara penting untuk mengurangi risiko kanker.
- Olahraga Secara Teratur: Usahakan untuk berolahraga setidaknya 150 menit seminggu untuk aktivitas intensitas sedang (seperti jalan cepat) atau 75 menit seminggu untuk aktivitas intensitas tinggi (seperti berlari). Aktivitas fisik akan dapat membantu anda dalam mengontrol berat badan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan.
- Menghindari Gaya Hidup Sedentari: Terlalu banyak duduk atau kurang bergerak dapat meningkatkan risiko kanker. Cobalah untuk lebih aktif sepanjang hari, seperti mengambil jeda untuk bergerak setiap jam jika Anda bekerja di meja, atau berjalan-jalan singkat setelah makan.
4. Melindungi Diri dari Sinar Matahari
Kanker kulit adalah salah satu dari jenis kanker yang paling umum didunia, namun kanker ini juga bisa dicegah. Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari adalah faktor risiko utama untuk kanker kulit. Untuk melindungi diri dari sinar UV yang berbahaya, lakukan beberapa langkah berikut:
- Menghindari Sinar Matahari Langsung: Usahakan untuk tidak terpapar sinar matahari langsung antara pukul 10 pagi hingga 4 sore, saat sinar UV paling kuat.
- Mengenakan Pakaian Pelindung: Gunakan pakaian yang menutupi kulit secara keseluruhan, topi yang lebar, dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari sinar matahari langsung.
- Menggunakan Tabir Surya: Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap kali Anda berada di luar ruangan, bahkan pada hari berawan. Jangan lupa untuk menggunakannya kembali setiap dua jam atau setelah berenang atau berkeringat.
- Menghindari Tanning Bed: Tanning bed juga memancarkan sinar UV yang dapat meningkatkan risiko kanker kulit. Hindari penggunaan tanning bed untuk melindungi kulit Anda.
5. Vaksinasi
Beberapa jenis kanker terkait dengan infeksi virus tertentu. Vaksinasi dapat membantu mencegah infeksi yang dapat menyebabkan kanker. Beberapa vaksin yang penting untuk pencegahan kanker termasuk:
- Vaksin HPV (Human Papillomavirus): HPV adalah penyebab utama kanker serviks dan juga terkait dengan kanker mulut, tenggorokan, dan anus. Vaksin HPV juga sangat efektif dalam membantu mencegah infeksi HPV dan kanker yang terkait. Vaksin ini biasanya diberikan pada remaja sebelum mereka menjadi aktif secara seksual, tetapi juga dapat diberikan pada orang dewasa muda.
- Vaksin Hepatitis B: Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati. Vaksinasi Hepatitis B dapat mencegah infeksi ini dan mengurangi risiko kanker hati. Vaksin Hepatitis B biasanya diberikan pada bayi, tetapi juga tersedia untuk orang dewasa yang belum divaksinasi.
6. Menghindari Paparan Zat Berbahaya
Beberapa zat kimia dan lingkungan tertentu dapat meningkatkan risiko kanker. Mengurangi paparan zat berbahaya dapat membantu mengurangi risiko kanker. Beberapa tips untuk mengurangi paparan zat berbahaya termasuk:
- Menghindari Paparan Asbes: Asbes adalah zat yang dapat menyebabkan kanker paru-paru dan mesothelioma. Hindari paparan asbes di tempat kerja atau di rumah yang menggunakan bahan bangunan lama yang mengandung asbes.
- Menghindari Paparan Radon: Radon adalah gas radioaktif yang dapat meningkat di dalam rumah dan menyebabkan kanker paru-paru. Tes radon dapat dilakukan di rumah untuk mengidentifikasi dan mengurangi paparan gas ini.
- Mengurangi Paparan Polusi Udara: Polusi udara, terutama polusi dari partikel halus, dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru dan penyakit lainnya. Cobalah untuk menghindari area dengan polusi udara tinggi dan menggunakan alat pemurni udara di dalam rumah.
- Menggunakan Peralatan Pelindung: Jika Anda bekerja dengan bahan kimia berbahaya, pastikan untuk menggunakan peralatan pelindung yang tepat dan mengikuti pedoman keselamatan.